Pada dasarnya
monopolitis memiliki ciri-ciri yang terdapat pada pasar persaingan sempurna
dengan pasar monopoli . pada dasar pasar monopilitik, produsen memiliki
kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar dari pasar monopoli atau oligopoly. Kemampuan ini
berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena memiliki ciri khas dari suatu
barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap pada merek
tersebut walaupun produsen menaikan harga. Contoh seperti kendaraan sepeda
motor antara Honda dan Yamaha , tetapi
masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Sebut saja Honda, yakni memiliki
keunggulan dengan lebih irit dalam penggunaan bahan bakar. Sedangkan Yamaha, memiliki keunggulan dalam mesin yang lebih
ringan dan stabil. Akibatnya setiap
merek memiliki pelanggan masing-masing. Harga bukanlah yang mendongkrak dalam penjualan, namun bagaimana
perusahaan menciptakan citra yang baik
dalam benak masyarakat. Sehingga mereka mau membeli produk tersebut meskipun
dengan harga mahal yang akan berpengaruh dalam perusahaan tersebut. Pasar
monopolitis pada dasarnya adalah pasar yang terdapat pada monopoli dengan
persaingan sempurna. Pasar persaingan monopolitis adalah suatu pasar dimana
terdapat produsen yang menghasilkan banyak barang yang berbeda jenisnya. Dikatakan mirip dengan pasar persaingan
sempurna, karena ada kebebasan bagi perusahaan sebagai penjual (produsen) untuk masuk dan keluar lagi, akan
tetapi barang yang diperjualbelikan dibedakan melalui berbagai macam program
promosi penjualan. Dengan demikian pasar
persaingan monopolitis yakni suatu dimana terdapat banyak penjual yang
berkaitan erat tetapi bukan penghasil
barang yang sama. Barang-barang yang diperjual-belikan hanya satu jenis, akan tetapi memiliki perbedaan-perbedaan
dalam hal bentuk,kualitas, dan ukurannya.
Minggu, 21 April 2013
Produksi Dan Harga
Produksi Dan Harga
Menyatakan bahwa Harga Pokok
Produksi adalah Biaya Manufaktur yang
berkaitan dengan barang–barang yang diselesaikan dalam periode tertentu,
terdiri dari biaya–biaya sebagai berikut :
berkaitan dengan barang–barang yang diselesaikan dalam periode tertentu,
terdiri dari biaya–biaya sebagai berikut :
- Biaya Bahan Baku adalah bahan yang digunakan untuk bahan jadi disebut
bahan mentah.
- Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah tenaga kerja pabrik yang dapat
ditelusuri dengan mudah ke masing–masing unit produk.
- Biaya Overhead adalah semua biaya yang berkaitan dengan proses
produksi selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung.
Adapun peranan dari biaya sehubungan dengan penentuan harga jual dari
produk yang dihasilkan adalah dengan memasukkan jumlah biaya yang terjadi
kepada Harga Pokok Produksi (HPP).
Sehingga kita dapat mengetahui berapa
jumlah yang kita keluarkan atau biaya yang dikonsumsi dalam proses
produksi suatu barang, dengan kata lain bahwa peranan dari Harga Pokok
Produksi tersebut adalah
jumlah yang kita keluarkan atau biaya yang dikonsumsi dalam proses
produksi suatu barang, dengan kata lain bahwa peranan dari Harga Pokok
Produksi tersebut adalah
- Sebagai dasar untuk menetapkan harga jual yang hendak ditetapkan adalah
harga jual yang pantas, sesuai dengan tingkat laba yang diinginkan.
- Sebagai alat untuk menilai efisiensi suatu proses produksi.
- Sebagai dasar untuk menilai tingkat persediaan dalam proses maupun
persediaan barang jadi.
- Sebagai alat analisis keputusan.
Pasar Persaingan
Sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
* Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar.
* Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan.
* Menghasilkan barang serupa Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa.
* Terdapat banyak perusahaan di pasar Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar.
* Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak.
Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang di produksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
ciri-cirinya adalah :
1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
2. tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip
3. produsen memiliki kekuatan menetukan harga
4. tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.
Monopoli yang Tidak Dilarang :
Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
Monopoli Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
Monopoli Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah
adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh.
Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut :
- Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
- Barang yang diperjualbelikan dapat homogen dapat pula berbeda corak (differentiated product).
- Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
- Satu di antara oligopoli merupakan market leader, yaitu penjual yang memiliki pangsa pasar yang terbesar.
Oligopoli terdiri dari dua macam, yaitu sebagai berikut :
1. Oligopoli murni yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk homogen.
2. Oligopoli dengan pembedaan yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan. Dampak negatif oligopoli terhadap perekonomian adalah sebagai berikut :
- Keuntungan yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang.
- Timbul inefisiensi produksi.
- Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan.
Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut :
- Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
- Barang yang diperjualbelikan dapat homogen dapat pula berbeda corak (differentiated product).
- Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
- Satu di antara oligopoli merupakan market leader, yaitu penjual yang memiliki pangsa pasar yang terbesar.
Oligopoli terdiri dari dua macam, yaitu sebagai berikut :
1. Oligopoli murni yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk homogen.
2. Oligopoli dengan pembedaan yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan. Dampak negatif oligopoli terhadap perekonomian adalah sebagai berikut :
- Keuntungan yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang.
- Timbul inefisiensi produksi.
- Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan.
- Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang munculnya inflasi yang kronis.
BIAYA PRODUKSI
PRODUKSI
Kegiatan produksi sangat berperan
penting dalam kegiatan ekonomi karena menyangkut kebutuhan manusia. Tanpa
adanya produksi persediaan konsumsi akan menjadi langka dan masyarakat akan
mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu, manusia harus
berusaha memproduksi barang dan jasa supaya alat pemuas kebutuhannya terpenuhi.
1.
PENGERTIAN PRODUKSI
A.
Pengertian produksi dalam Arti sehari-hari
Setiap hari manusia selalu
menggunakan barang untuk memenuhi kebutuhan. Barang-barang tersebut tidak
akan tersedia apabila tidak ada yang menghasilkan. Contoh: Di daerah pedesaan
para petani mengolah sawah atau ladangnya untuk menghasilkan barang-barang
hasil pertanian seperti padi, keledai, tebu.
Contoh kegiatan di atas disebut
Produksi. Jadi, produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa.
B.
Pengertian produksi menurut ilmu ekonomi
Menurut ilmu ekonomi. produksi tidak
terbatas pada kegiatan menghasilkan barang atau jasa, tetapi juga kegiatan
sifatnya menambah nilai atau kegunaan barang yang sudah ada menjadi lebih
tinggi nilainya. Perhatikan contoh berikut.
a.
Tukang kayu yang mengecat kursi
hasil karyanya.
b.
Pedagang yang membeli sepeda bekas
lalu ia bersihkan, perbaiki, dan dicat kembali lalu dijual
Berdasarkan uraian di atas, produksi
menurut ilmu ekonomi adalah setiap kegiatan dilakukan manusia untuk
menghasilkan nilai kegunaan barang/jasa.
2.
TUJUAN PRODUKSI
Tujuan kegiatan produksi, antara
lain:
a.
Menghasilkan/menciptakan suatu
barang.
b.
Menambah serta meningkatkan nilai
guna barang yang sudah ada.
c.
Memenuhi kebutuhan manusia.
d.
Memperoleh tambahan penghasil untuk
mendapatkan alat pemuas lainya.
3.
JENIS-JENIS USAHA YANG MEMERLUKAN PRODUKSI
a.
Usaha ekstraktif
Yaitu usaha yang dilakukan dengan
cara mengambil langsung sumber daya alam tanpa mengubah wujud barang produksi
tersebut.
b.
Usaha jasa
Merupakan merupakan kegiatan
produksi alat pemenuhan kebutuhan berupa jasa tertentu, seperti, salon
kecantikan, asuransi, penginapan, dan aneka produk jasa lain
c.
Usaha Agraris
adalah usaha yang bergerak dengan
cara mengelola tanah dan hewan untuk menghasilkan alat pemenuh kebutuhan
manusia contohnya perkebunan.
Biaya Produksi merupakan semua beban yang harus dikeluarkan oleh produsen
untuk dapat menghasilkan suatu barang / produksi. Dalam Teori ini, dikenal
berbagai macam biaya dan dibedakan menurut jangka waktunya yakni jangka pendek
dan jangka panjang.
Dalam teori jangka pendek maupun jangka panjang dikenal istilah biaya tetap dan biaya variable.
Biaya tetap ialah Biaya yang besarnya tidak tergantung pada hasil Produksi, artinya biaya tetap dikeluarkan dengan jumlah sama walaupun hasil produksi mengalami penurunan.
Sedangkan Biaya Variabel ialah Biaya yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi, artinya biaya ini akan semakin banyak dikeluarkan apabila produksi yang dihasilkan semakin meningkat.
Pada Teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat Variabel (berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat tetap ( tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya tetap pada periode jangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini dikarenakan Faktor–faktor tertentu yang harus menambah biaya tersebut. Misalkan dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan oleh karena itu diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut. Maka tambahan biaya tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.
Dalam teori jangka pendek maupun jangka panjang dikenal istilah biaya tetap dan biaya variable.
Biaya tetap ialah Biaya yang besarnya tidak tergantung pada hasil Produksi, artinya biaya tetap dikeluarkan dengan jumlah sama walaupun hasil produksi mengalami penurunan.
Sedangkan Biaya Variabel ialah Biaya yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi, artinya biaya ini akan semakin banyak dikeluarkan apabila produksi yang dihasilkan semakin meningkat.
Pada Teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat Variabel (berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat tetap ( tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya tetap pada periode jangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini dikarenakan Faktor–faktor tertentu yang harus menambah biaya tersebut. Misalkan dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan oleh karena itu diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut. Maka tambahan biaya tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.
Langganan:
Postingan (Atom)