Kalimat
Efektif dan Kalimat Turunan
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang
dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis sehingga pembaca atau pendengar
dapat menerima maksud atau arti serta tujuannya seperti dimaksud penulis atau
pembicara.
Ciri-ciri kalimat efektif:
· Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
· Kehematan
· Kesatuan
Kalimat Turunan
Dalam kajian bahasa dibedakan unsur
bahasa sederhana dan unsur kompleks. Dalam morfologi terdapat kata sebagai
objek kajian morfologi memiliki sifat yang demikian itu yang disebut sebagai
kata dasar atau kata turunan. Kata Dasar merupakan dasar pembentukan kata
turunan, kata turunan merupakan bentukan dari kata dasar.
Kalimat Turunan adalah Kalimat non
inti merupakan hasil proses dari transformasi Kalimat Inti. Sebuah
kalimat inti dapat ditransformasikan menjadi kalimat transformasi atau kalimat
luas dengan mengubah ciri-cirinya, tetapi dengan tetap mempertahankan kata pada
Subjek dan Predikat sebagai intinya.
Ciri-ciri dari kalimat turunan:
* Majemuk.
* Tidak sempurna, elips.
* Berbentuk pertanyaan atau perintah.
* Bersifat media, pasif dan negatif.
Kalimat
sebagai objek kajian juga dibedakan atas kalimat dasar dan kalimat
turunan, kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat turunan mencakupi turunan
tunggal dan kalimat turunan majemuk. Kalimat turunan tunggal merupakan kalimat
kompleks yang terdiri atas satu klausa, sedangkan kalimat majemuk merupakan
kalimat kompleks yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Jadi istilah dasar dan
turunan dilihat dari peranan dalam membentuknya.
Kalimat Turunan adalah
Kalimat non inti merupakan hasil proses dari transformasi Kalimat Inti
Sebuah kalimat inti dapat ditransformasi menjadi kalimat transformasi atau kalimat luas dengan mengubah ciri-cirinya, tetapi dengan tetap mempertahankan kata pada Subjek dan Predikat sebagai intinya.
Kalimat Inti: Kakak membaca majalah.
Kalimat-kalimat di bawah ini merupakan hasil transformasi dari kalimat tersebut.
Sebuah kalimat inti dapat ditransformasi menjadi kalimat transformasi atau kalimat luas dengan mengubah ciri-cirinya, tetapi dengan tetap mempertahankan kata pada Subjek dan Predikat sebagai intinya.
Kalimat Inti: Kakak membaca majalah.
Kalimat-kalimat di bawah ini merupakan hasil transformasi dari kalimat tersebut.
Kakak membaca majalah?
Kakak membaca majalah tadi.
Kakak tidak membaca majalah.
Membaca majalah, kakak.
Kakak membaca majalah saat hujan turun dengan deras.
Kakak membaca majalah tadi.
Kakak tidak membaca majalah.
Membaca majalah, kakak.
Kakak membaca majalah saat hujan turun dengan deras.
Jenis Kalimat Menurut
Jumlah Klausanya
Menurut jumlah klausa pembentuknya,
kalimat dapat dibedakan atas dua macam, yaitu kalimat tunggal, kalimat majemuk
atau kalimat turunan.
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang
mempunyai satu klausa. Karena klausanya yang tunggal maka dinamai kalimat
tunggal. Hal itu juga berarti hanya ada satu P(predikat) di dalam kalimat
tunggal. Seperti telah dijelaskan, unsur Subjek dan Predikat adalah klausa. Subjek dan predikat
selalu wajib dalam setiap kalimat.
Adapun Objek, Pel, dan Keterangan sifatnya
tidak wajib hadir di dalam kalimat, termasuk dalam kalimat tunggal. Kehadiran
Objek, Pel, Keterangan bergantung pada Predikat. Jika Predikat masih perlu dilengkapi, barulah unsur
yang melengkapi itu dihadirkan.
Contoh :
Kami mahasiswa Indonesia.
J jawaban anak
pintar itu sangat tepat.
Mobil orang kaya itu ada delapan.
Kalimat tunggal dapat dilengkapi atau
diperluas dengan menambah satu unsur Objek, Pel, dan Keterangan. Jadi kalimat tunggal
tidak harus berupa kalimat pendek.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang
merupakan gabungan dua atau lebih kalimat tunggal. Hal itu berarti dalam
kalimat majemuk terdapat lebih dari satu klausa.
Perhatikan contoh dibawah ini.
v Seorang manajer harus
mempunyai wawasan yang luas dan
S
P1
O1
harus menjunjung tinggi etika
profesi .
P2
O2
v Anak-anak bermain
layang-layang di halaman kampus ketika
S1
P1
O1
Ket
para dosen, karyawan, dan mahasiswa
menikmati hari libur .
S2
P2 O2
Contoh yang pertama disebut kalimat
majemuk setara karena mempunyai dua klausa yang setara/sejajar. Penanda yang
memisahkan klausa dalam kalimat majemuk setara antara lain konjungsi dan.
Contoh yang kedua disebut kalimat majemuk bertingkat karena klausa yang kedua
merupakan perluasan dari klausa pertama. Penanda yang memisahkannya adalah
konjungtor ketika.
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara mempunyai
ciri :
Dibentuk dari dua atau lebih kalimat
tunggal
Kedudukan tiap kalimat sederajat
Penghubung Klausa dalam
Kalimat Majemuk Setara
Jenis Hubungan
|
Fungsi
|
Kata Penghubung
|
Penjumlahan
|
menyatakan penjumlahan atau
gabungan kegiatan, keadaan, peristiwa, dan proses
|
dan, serta, baik, maupun
|
Pertentangan
|
menyatakan bahwa hal yang
dinyatakan dalam klausa pertama bertentangan dengan klausa kedua
|
tetapi, sedangkan, bukannya,
melainkan
|
Pemilihan
|
menyatakan pilihan di antara dua
kemungkinan
|
Atau
|
Perurutan
|
menyatakan kejadian yang berurutan
|
lalu, kemudian
|
Contoh kalimat majemuk setara :
Erni mengonsep surat itu dan
Rini mengetiknya.
Muridnya kaya, tetapi ia
sendiri miskin.
Engkau tinggal disini, atau ikut
dengan saya.
Ia memarkir mobilnya di lantai 3, lalu
naik lift ke lantai 7.
Kalimat Majemuk Bertingkat
Konstruksi kalimat majemuk
bertingkat berbeda dengan kalimat majemuk setara. Perbedaannya terletak pada
derajat klausa pembentuknya yang tidak setara karena klausa kedua merupakan
perluasan dari klausa pertama. Karena itu, konjungtur kalimat majemuk
bertingkat juga berbeda dengan konjungtur kalimat majemuk setara.
Penghubung Klausa dalam Kalimat
Majemuk Bertingkat
Jenis
Hubungan
|
Kata Penghubung
|
1. waktu
|
sejak, sedari, sewaktu, sementara,
seraya, setelah, sambil,
sebelum, ketika, tatkala, hingga,
sampai
|
2. syarat
|
jika, seandainya, andaikata,
andaikan, asalkan, kalau, bilamana, manakala
|
3. tujuan
|
agar, supaya, untuk, biar
|
4. konsesif
|
walau(pun), meski(pun),
sekali(pun), biar(pun), kendati(pun), sungguh(pun)
|
5. pembandingan
|
seperti, bagaikan, laksana,
sebagaimana, daripada, alih-alih,
|
6. sebab/alas an
|
sebab, karena
|
7. akibat/hasil
|
sehingga, sampai-sampai, maka
|
8. cara/alat
|
dengan, tanpa
|
9. kemiripan
|
seolah-olah, seakan-akan
|
10. kenyataan
|
Padahal, nyatanya
|
11. penjelasan/ kelengkapan
|
Bahwa
|
Contoh kalimat majemuk bertingkat:
Dia datang ketika kami sedang
rapat.
Lalu lintas akan teratur andaikata
pemakai jalan berdisiplin tinggi.
Anda harus bekerja keras agar berhasil.
Semangat belajar tetap tinggi walaupun
usianya sudah lanjut.
Aku memahaminya sebagaimana
ia memahami aku.
Best Casinos & Gambling Sites
BalasHapusThe best online 리턴 벳 casinos in 2020. We 코드 벳 list the top casinos and review top 메이저사이트 추천 The 바카라 검증사이트 best online 제목학원 casino sites with free cash upon sign up, no deposit required.