Closed Circuit Television
Dalam Pembahasan kali ini saya akan
menggunakan CCTV di jalan toll.
Jasa Marga hingga akhir 2009 telah memasang 144 kamera pemantau atau CCTV di sejumlah tempat, khusus di tempat-tempat titik rawan macet agar masyarakat dapat mengantisipasi kemana jalur yang bisa dilalui. Kehadiran CCTV dapat memberikan informasi secara real time kepada pengguna kendaraan mengenai kondisi jalan tol.
Bagi pengendara yang ingin mengetahui kondisi jalan, dapat menghubungi pusat informasi (information center) Jasa Marga untuk mengetahui lokasi-lokasi yang tengah dilanda kemacetan.
Tujuan lain dari penempatan CCTV ini adalah untuk mempercepat Informasi kondisi lalu lintas di jalan tol secara real time; mempercepat penanganan gangguan lalu lintas, sehingga dapat mengurangi panjang kemacetan; mengurangi frekuensi observasi patroli; menambah Pelayanan Informasi kondisi ruas jalan; serta meningkatkan citra Perusahaan.
Sistem CCTV yang dipasang di ruas jalan tol yang dikelola, diintegrasikan seluruhnya dengan yang sudah terpasang di ruas jalan tol yang lain, dengan menggunakan IP camera (internet protocol camera) dan wireless LAN (local area network). Di samping itu, seluruh jaringan CCTV yang sudah terpasang diintegrasikan sehingga saling terkoneksi.
Pusat Layanan Informasi dan Perlindungan Konsumen
Langkah-langkah strategis lain yang dilakukan Perseroan untuk peningkatan kepuasan pelanggan dan masyarakat adalah dengan cara mendirikan pusat layanan terpadu atau lebih dikenal dengan Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) dengan menghubungi 021-8088 0123.
Dengan pendirian JMTIC, diharapkan terjadinya peningkatan kepuasan pelanggan melalui pelayanan terpadu yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan sekaligus menciptakan peningkatan image Perusahaan serta mempermudah Perusahaan untuk mendeteksi masalah-masalah yang terjadi di masyarakat berkaitan dengan operasional jalan tol.
Fungsi utama JMTIC adalah sebagai berikut:
- Menyediakan pusat layanan informasi kondisi lalu lintas dan pengaduan yang dapat diakses dengan mudah.
- Memudahkan pelanggan menyampaikan berbagai keluhan dan informasi lainnya yang perlu mendapat tanggapan yang
cepat dari Perusahaan untuk memuaskan pelanggan.
- Memudahkan pelanggan menyampaikan kebutuhan, keinginan dan harapannya atas jasa yang diberikan oleh Perusahaan
sebagai masukan dalam pengembangan di masa mendatang.
Dengan berdirinya JMTIC ini, diharapkan akan tercapai keinginan untuk menjadi perusahaan yang unggul dan terpercaya melalui terciptanya kepuasan pelanggan atas jasa dan produk Jasa Marga. Secara bertahap JMTIC diharapkan dapat melayani seluruh stakeholders, antara lain masyarakat, pelanggan, mitra usaha, dan keperluan internal (pekerja, unit-unit operasi, dan lain-lain). Jenis layanan juga dapat dikembangkan lebih lanjut secara bertahap meliputi layanan informasi, dan layanan-layanan lain yang menggunakan multimedia, sehingga bisa menjadi sarana layanan yang terpadu dan komprehensif dengan dukungan teknologi informasi dan telekomunikasi. Saat ini informasi lalu lintas dapat diakses melalui http://www.jasamargalive.com dan http://m.jasamargalive.com untuk telepon seluler
Jasa Marga hingga akhir 2009 telah memasang 144 kamera pemantau atau CCTV di sejumlah tempat, khusus di tempat-tempat titik rawan macet agar masyarakat dapat mengantisipasi kemana jalur yang bisa dilalui. Kehadiran CCTV dapat memberikan informasi secara real time kepada pengguna kendaraan mengenai kondisi jalan tol.
Bagi pengendara yang ingin mengetahui kondisi jalan, dapat menghubungi pusat informasi (information center) Jasa Marga untuk mengetahui lokasi-lokasi yang tengah dilanda kemacetan.
Tujuan lain dari penempatan CCTV ini adalah untuk mempercepat Informasi kondisi lalu lintas di jalan tol secara real time; mempercepat penanganan gangguan lalu lintas, sehingga dapat mengurangi panjang kemacetan; mengurangi frekuensi observasi patroli; menambah Pelayanan Informasi kondisi ruas jalan; serta meningkatkan citra Perusahaan.
Sistem CCTV yang dipasang di ruas jalan tol yang dikelola, diintegrasikan seluruhnya dengan yang sudah terpasang di ruas jalan tol yang lain, dengan menggunakan IP camera (internet protocol camera) dan wireless LAN (local area network). Di samping itu, seluruh jaringan CCTV yang sudah terpasang diintegrasikan sehingga saling terkoneksi.
Pusat Layanan Informasi dan Perlindungan Konsumen
Langkah-langkah strategis lain yang dilakukan Perseroan untuk peningkatan kepuasan pelanggan dan masyarakat adalah dengan cara mendirikan pusat layanan terpadu atau lebih dikenal dengan Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) dengan menghubungi 021-8088 0123.
Dengan pendirian JMTIC, diharapkan terjadinya peningkatan kepuasan pelanggan melalui pelayanan terpadu yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan sekaligus menciptakan peningkatan image Perusahaan serta mempermudah Perusahaan untuk mendeteksi masalah-masalah yang terjadi di masyarakat berkaitan dengan operasional jalan tol.
Fungsi utama JMTIC adalah sebagai berikut:
- Menyediakan pusat layanan informasi kondisi lalu lintas dan pengaduan yang dapat diakses dengan mudah.
- Memudahkan pelanggan menyampaikan berbagai keluhan dan informasi lainnya yang perlu mendapat tanggapan yang
cepat dari Perusahaan untuk memuaskan pelanggan.
- Memudahkan pelanggan menyampaikan kebutuhan, keinginan dan harapannya atas jasa yang diberikan oleh Perusahaan
sebagai masukan dalam pengembangan di masa mendatang.
Dengan berdirinya JMTIC ini, diharapkan akan tercapai keinginan untuk menjadi perusahaan yang unggul dan terpercaya melalui terciptanya kepuasan pelanggan atas jasa dan produk Jasa Marga. Secara bertahap JMTIC diharapkan dapat melayani seluruh stakeholders, antara lain masyarakat, pelanggan, mitra usaha, dan keperluan internal (pekerja, unit-unit operasi, dan lain-lain). Jenis layanan juga dapat dikembangkan lebih lanjut secara bertahap meliputi layanan informasi, dan layanan-layanan lain yang menggunakan multimedia, sehingga bisa menjadi sarana layanan yang terpadu dan komprehensif dengan dukungan teknologi informasi dan telekomunikasi. Saat ini informasi lalu lintas dapat diakses melalui http://www.jasamargalive.com dan http://m.jasamargalive.com untuk telepon seluler
CCTV itu sendiri merupakan
kepanjangan dari Closed Circuit Television. Yang di artikan secara
harafia adalah jalur televisi tertutup, yang dalam pengertiannya bahwa
sebuah CCTV sistem bersifat tertutup dari lingkungan umum, atau kata lain yang
dapat mengakses CCTV sistem tersebut adalah hanya bagian atau orang tertentu
saja. Kamera CCTV dapat dibedakan berdasarkan jenis output, lokasi penempatan,
waktu penggunaan, mekanisme control, dan resolusi. Mengacu pada jenis output,
Kamera CCTV dapat digolongkan menjadi Analog dan Digital.
- Camera CCTV Analog yaitu kamera yang mengirimkan continuous streaming video melalui Kabel Coaxial.
- Camera CCTV Digital yaitu kamera yang mengirimkan discrete streaming video melalui Kabel UTP. Camera CCTV Digital umumnya dilengkapi dengan IP Address sehingga sering pula dikenal sebagai IP (Network) Camera. Dengan adanya IP, kamera bisa dapat langsung diakses melalui jaringan LAN/WAN tanpa harus menggunakan tambahan converter.
Berdasarkan
lokasi penempatan, Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi indoor dan outdoor
camera.
- Indoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di dalam gedung, umumnya berupa Dome (Ceiling) Camera, Standard Box Camera.
- Outdoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di luar gedung dan memiliki casing yang dapat melindungi kamera terhadap hujan, debu, maupun temperatur yang extreme. Umumnya berupa Bullets camera yang telah dilengkapi dengan Infra Red Led (Infra Red Kamera). Disamping outdoor camera, standard box camera juga sering kali ditempatkan di luar dengan menggunakan tambahan Outdoor Housing.
Waktu Penggunaan merupakan faktor yang penting diperhatikan saat memilih Kamera CCTV. Kemampuan Kamera CCTV untuk dapat menangkap gambar pada pencahayaan minimum dinyatakan sebagai minimum lux, yaitu minimum satuan cahaya (lux) yang diperlukan Kamera CCTV agar dapat menangkap obyek. Secara umum terdapat 2 jenis kamera cctv berdasarkan waktu penggunaan (minimum lux):
- Standard Day Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor ruang yang memiliki tingkat penerangan cukup baik secara konsisten (di atas 0.5 lux).
- Day-Night Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor ruang yang memiliki tingkat penerangan kurang (di bawah 0.5 lux terus menerus ataupun sebagian waktu).
KEGUNAAN
CCTV sering digunakan untuk pengawasan (surveilans). Bisnis, kantor, sekolah,
dan bahkan tempat tinggal dapat menggunakan CCTV. Tempat yang paling sering
memanfaatkan CCTV adalah bank, bandara, kasino, instalasi militer, sekolah,
toko-toko, dan rumah sakit. Lebih terbuka tempatnya, semakin sering menggunakan
CCTV. Beberapa uraian manfaat CCTV berikut bisa dijadikan pertimbangan
saat Anda akan memilih CCTV.
Beberapa kegunaan
CCTV adalah:
- Upaya Preventif : Pelaku kejahatan biasanya menjadi ragu kalau melihat sasarannya mempunyai CCTV. Banyak bangunan besar yang memiliki beberapa ceruk pada eksterior menggunakan sistem CCTV ini. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ada beberapa wilayah di sekitar gedung tempat seseorang bisa bersembunyi dan menyerang orang yang tidak curiga. Jika rumah memiliki gerbang, CCTV bisa dimanfaatkan sehingga orang di dalam bangunan dapat melihat siapa yang berusaha untuk masuk dan mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan.
- Alat Pantau : Untuk memonitor keadaan dan aktivitas di dalam rumah atau tempat usaha Anda dari mana saja.
- Meningkatkan Kinerja : CCTV dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan signifikan. Karyawan akan sungkan untuk berleha-leha ketika jam kerja. Mungkin juga karyawan Anda malah akan terpicu untuk semakin meningkatkan kinerjanya karena ingin menunjukkan pada Anda bahwa dia bisa.
- Membantu Penyelidikan : CCTV dapat menunjang penyelidikan tindak kejahatan yang telah terjadi. Membantu pihak berwajib mengidentifikasi pelaku kejahatan atau penyebab kecelakaan.
- Barang Bukti : Hasil rekaman video dan foto dari CCTV dapat dijadikan barang bukti. Ketika Anda melaporkan tentang pencurian atau kecelakaan, hasil rekaman dan foto dari CCTV dapat menunjukkan siapa pelakunya.